Judul : 13 Cara Mengobati Kucing Keracunan yang Efektif
link : 13 Cara Mengobati Kucing Keracunan yang Efektif
13 Cara Mengobati Kucing Keracunan yang Efektif
Hampir sekitar 10% kucing peliharaan pernah mengalami keracunan. Secara alami, kucing adalah hewan yang selalu ingin tahu dan terobsesi dengan kebersihan, dan hal ini dapat menyebabkan kucing mengalami masalah serius akibat keracunan. Beberapa racun yang sering terpapar oleh kucing adalah insektisida, obat manusia, tanaman beracun, dan makanan manusia yang mengandung beberapa senyawa yang tidak dapat dimetabolisme oleh kucing. Untuk itu berikut ini kami akan memberikan 17 cara mengatasi keracunan pada kucing yang dapat dengan mudah anda lakukan di rumah.
ads
Mengenali Gejala Keracunan Pada Kucing
Ketika mengalami keracunan, kucing dapat mengalami beberapa gejala sebagai berikut ini:
- Kesulitan bernafas.
- Muntah atau diare.
- Iritasi lambung.
- Batuk dan bersin.
- Depresi.
- Terus mengeluarkan air liur.
- Kejang, bergetar / tremor, otot yang tampak terkejut tanpa disadari.
- Lemah dan cenderung tidak sadar.
- Pupil mata membesar.
- Sering buang air kecil.
- Mengigil.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan apabila kucing peliharaan kesayangan kalian mengalami keracunan. diantaranya adalah:
1. Letakkan Kucing di Daerah dengan Ventilasi yang Baik
Ketika mengalami keracunan dan kucing anda tampak berbaring, tidak sadar, atau lemah, segera pindahkan dia dari area tersebut dan letakkan di daerah yang memiliki ventilasi yang baik. Biasanya saat mengalami keracunan, kucing akan segera bersembunyi. Oleh karena itu annda harus memperhatikannya dan segera mengangkatnya dan memindahkannya di daerah yang aman seperti di dekat dapur atau kamar mandi karena anda perlu akses yang mudah untuk mendapatkan air.
2. Segera Memanggil Dokter Hewan
Memanggil dokter hewan adalah hal pertama yang perlu anda lakukan untuk menstabilkan kondisi kucing anda. Dokter hewan lebih berpengalaman untuk menenangkan kucing anda dan juga mampu untuk memberikan penawar racun bagi kucing anda. Perlu diingat bahwa semakin awal anda memanggil dokter hewan, maka kesempatan kucing anda untuk bertahan akan semakin tinggi.
3. Mengidentifikasi Racun Jika Mungkin
Jika anda dapat mengetahui jenis racun yang menyebabkan kucing anda keracunan, maka hal ini dapat memudahkan penanganan yang tepat selanjutnya. Jika anda dapat melihat bungkus dari racun yang dimakan oleh kucing anda, catat merek, bahan aktif, dan dosis dari racun tersebut. Bila perlu pastikan juga seberapa banyak racun yang telah ditelan oleh kucing dengan melihat sisa racun di dalam kemasan. Dengan mengetahui jenis racunnya, kita dapat menentukan apakah lebih baik memuntahkan racun tersebut atau tidak.
4. Jangan Mengobati Kucing Sendiri
Jangan memberikan kucing yang keracunan makanan, air, susu, garam, minyak, atau pengobatan lain kecuali anda telah mengetahui dengan tepat racun yang dikonsumsi dan cara penanganannya. Jika anda memberikan pertolongan pertama yang salah tanpa berkonsultasi dengan dokter hewan justru akan memperburuk kondisi dari kucing anda.
5. Jangan Membuat Kucing Untuk Memuntahkan Racun Sebelum Mendapat Instruksi dari Dokter Hewan
Jangan membuat kucing anda untuk melakukan apapun sebelum anda berkonsultasi dengan dokter hewan. Beberapa racun memiliki sifat yang korosif sehingga dapat melukai saluran cerna kucing jika dimuntahkan. Anda boleh membuat kucing anda muntah jika :
- Racun dikonsumsi lebih dari 2 jam.
- Kucing sadar dan mampu untuk menelan.
- Racun bukan bersifat asam, basa kuat atau produk petroleum.
- Anda yakin 100% jika racun tersebut ditelan.
6. Mengetahui Cara Penanganan Produk yang Bersifat Asam, Basa, dan Produk Petroleum
Produk-produk ini adalah bahan yang mudah terbakar. Jika kucing anda menelan bahan-bahan ini, jangan membuat kucing memuntahkan racun tersebut karena justru akan merusak kerongkongan dan mulut kucing saat racun keluar lewat mulut. Jika anda sudah pasti mengetahui bahwa racun yang ditelan adalah bahan-bahan ini, anda dapat memberi kucing susu full-fat atau telur mentah untuk menetralisir racun tersebut.
7. Jika Kucing Tidak Perlu Memuntahkan Racun, Ikuti Cara yang tepat
Anda dapat memberikan kucing anda larutan hidrogen peroksida 3% menggunakan sendok teh atau jarum suntik. Satu ekor kucing kira-kira membutuhkan sekitar 10 ml larutan ini. Ulangi pemberian setiap 10 menit dengan maksimum pemberian sebanyak 3 kali.
8. Menggunakan Karbon Aktif
Setelah memuntahkan racun, langkah selanjutnya adalah untuk mengurangi penyerapan racun oleh tubuh yang telah sampai di usus. Untuk mengatasi hal ini, anda memerlukan karbon aktif dengan dosis 1 gram untuk setiap 500gram berat badan kucing. Rata-rata seekor kucing membutuhkan sekitar 10 gram karbon akrif. Larutkan serbuk karbon aktif di dalam air dan masukkan ke dalam mulut kucing menggunakan jarum suntik. Ulangi langkah ini setiap 2 atau 3 jam dengan maksimum pemberian adalah 4 kali
9. Mengecek Kontaminasi Pada Bulu Kucing
Jika masih terdapat sisa racun pada bulu kucing, sewaktu-waktu kucing dapat kembali menelan racun tersebut. Untuk itu, jika racun berbentuk serbuk pastikan anda menyikat bulu kucing anda. Dan jika racun bersifat lengket, anda perlu mencuci bulu kucing dan membilasnya hingga bersih dengan air.
10. Memberi Air Minum
Beberapa racun berbahaya bagi liver dan ginjal kucing. Untuk mengurangi kerusakan pada organ-organ ini, pastikan kucing anda minum cukup banyak air. Jika kucing anda tidak mau minum, suapi dia dengan menggunakan jarum suntik hingga dia mau menelannya.
11. Mengumpulkan Sisa Racun
Kumpulkan semua sisa racun yang ada termasuk label, bungkus, dan botolnya sehingga anda dapat memberikan informasi yang jelas kepada dokter hewan. Dengan mengetahui dengan jelas penyebabnnya, dokter hewan akan lebih mudah untuk melakukan tindakan pengobatan yang tepat.
12. Mengetahui Penanganan Keracunan Shampoo, Sabun, dan Deterjen
Kucing dapat menelan produk-produk ini dan dapat menimbulkan gejala keracunan yang sedang. Penanganan terhadap keracunan ini cukup mudah. Anda dapat memberikan susu atau air kepada kucing anda jika dia telah menelan produk-produk ini.
13. Mengatasi Keracunan Cokelat
Cokelat mengandung theobromin dan caffein yang dapat menyebabkan keracunan pada kucing karena kucing tidak memiliki enzym yang dapat mencerna senyawa ini. Gejala keracunan terhadap cokelat akan muncul sekitar 6-12 jam setelah dikonsumsi. Gejala yang muncul dapat berupa muntah, diare, rasa haus yang ekstrim, mengeluarkan air liur dan sebagainya. Pertolongan pertama terhadap racun ini adalahh dengan memberikan larutan hidrogen peroksida 3% atau karbon aktif. Jika gejala semakin parah, anda dapat segera membawanya ke dokter hewan terdekat.
Demikianlah artikel 13 Cara Mengobati Kucing Keracunan yang Efektif
Sekianlah artikel saya tentang 13 Cara Mengobati Kucing Keracunan yang Efektif kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua jika bermanfaat silahkan sharing arikel ini ke teman atau kerabat anda ke media sosial seperti facebook, twiter, dan lainnya. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang sedang membaca artikel 13 Cara Mengobati Kucing Keracunan yang Efektif dengan alamat link https://softwaregratis242.blogspot.com/2018/12/13-cara-mengobati-kucing-keracunan-yang.html
0 Response to "13 Cara Mengobati Kucing Keracunan yang Efektif"
Post a Comment